MENGANALISIS KETERAMPILAN MENYIMAK
Oleh: Wahyuningsih Rahayu, S. Pd
Apakah menyimak itu? Bagaimana anda membelajarkan anak menyimak? Menyimak menurut Ghazali (2010: 168) adalah sebuah sarana untuk memulai produki bahasa lisan. Pengertian lain dipaparkan oleh Subyantoro (2009:12) yang menyatakan bahwa menyimak memiliki makna mendengarkan atau memperhatikan baik-baik apa yang dikatakan orang lain. Dalam menyimak terjadi kesengajaan untuk memahami apa yang disimaknya.
Rost dalam Subyantoro (2009:12) mengemukakan komponen-komponen dalam menyimak, antara lain: 1) pembedaan bunyi-bunyi bahasa; 2) pengenalan kata-kata; 3) mengidentifikasikan kelompok-kelompok kata yang gramatikal; 4) pengidentifikasian satuan-satuan pragmatis, ekspresif, dan seperangkat ujaran yang berfungsi sebagai satu-kesatuan untuk menciptakan makna; 5) menghubungkan antara linguistik dan paralinguistik (intonasi dan tekanan); 6) penggunaan latar belakang pengetahuan(apa yang telah diketahui tentang isi dan bahan simakan) dan konteks (apa yang telah diujarkan); dan 7) pengingatan kata-kata atau ide-ide yang penting. Keberhasilan menyimak sangat tergantung pada kemampuan mengintegrasikan komponen-komponen di atas. Maka dari itu kpendidik hendaknya menyiapkan peserta didik dalam pembelajaran untuk menguasai komponen-komponen tersebut sebagai bekal dalam kegiatan menyimak.
Langkah pertama kegiatan peserta didik pada waktu menyimak ini menurut Iskandarwassid (2008:227) adalah proses psikomotorik untuk menerima dan gelombang suara melalui telinga dan mengirimkan impuls-impuls tersebut ke suara melalui teling dan mengirimkan impuls-impuls tersebut ke otak. Selain itu, dalam upaya menerapkan pendidikan karakter melalui kegiatan menyimak bagi anak sekolah dasar khususnya, seorang guru hendaknya memperhatikan pula 8 proses dalam kegiatan menyimak cerita yang didengar menurut Brown dalam Iskandarwassid (2008:227), yaitu: 1) pendengar memproses raw speech dan menyimpan image darinya dalam short term memory, 2) pendengar menentukan tipe dalam setiap peristiwa pembicaraan yang sedang diproses, 3) pendengar mencari maksud dan tujuan pembicara, 4) mendengar me-recall latar belakang informasi (melalui skema yang ia miliki) sesuai dengan konteks masalah yang ada, 5) pendengar menentukan arti atau maksud dari cerita, 6) pendengar mencari pesan yang ia dengar, 7) pendengar mempertimbangkan apakah informasi yang ia terima harus disimpan di dalam memorinya atau ditunda, dan 8) pendengar menghapus bentuk-bentuk pesan yang ia terima.
Lund dalam Ghazali (2010:184) mengajukan sebuah taksonomi yang menganalisis kegiatan pembelajaran menyimak, dimana dalam klasifikasi ini setidaknya ada 5 unsur yang perlu diperhatikan di dalam pembelajaran menyimak. Kelima keterampilan itu adalah:
1. Fungsi-fungsi atau aspek-aspek dari pesan yang bisa jadi berusaha diproses oleh pendengar adalah: 1) indentifikasi pesan, 2) orientasi pesan, 3) pemahaman terhadap ide utama dari pesan, 4) pemahaman terhadap rincian-rincian dari pesan, 5) pemahaman secara penuh terhadap pesan, dan 6) replikasi.
2. Pendengar dapat memberikan respon lewat salah satu dari Sembilan kemungkinan berikut ini: 1) memberikan reaksi secara fisik dengan melakukan sesuatu, 2) memberi reaksi dengan memilih sesuatu, 3) member reaksi dengan mentransfer, 4) member reaksi denngan memampatkan pesan, 6) member reaksi dengan memperluas teks, 7) menduplikasi pesan ke dalam bentuk lain, 8) membuat laporan, dan 9) bercakap-cakap secara interaktif dengan rekan mengenai isi dari sebuah teks lisab tertentu.
3. Tipe dari teks, seperti iklan, berita, percakapan, dan lain-lain.
4. Topik dari teks, seperti makanan, pakaian, perjalanan, dan lain-lain.
5. Metode dari penyajian teks, seperti penggunaan kegiatan pra menyimak, video, rekaman audio, atau naskah tertulis.
Keterampilan menyimak, dapat dirancang dalam kegiatan pembelajaran dengan berbagai tujuan, dapat berupa berbicara, membaca, ataupun menulis, ataupun memberikan respon berupa tindakan terhadap sebuah situasi lisan tertentu. Tugas menyimak dapat dilakukan dengan: 1) berbagai macam teks, 2) berbagai macam topic, 3) berbagai macam fungsi bahasa, 4) berbagai macam strukstur wacana, dan unsur-unsur linguistik. Adapun keterampilan menyimak di Sekolah Dasar menurut Ghazali (2010: 190) analisis kegiatan menyimak terhadap teks lisan bagi siswa dapat berupa: 1) membuat ringkasan, 2) menjawab pertanyaan, 3) menyimak secara efektif untuk dapat informasi tertentu, 4) membuat gambar berdasarkan deskripsi teks lisan, 5) membuat dramatisasi terhadap teks lisan, 6) melaporkan secara lisan tentang pokok-pokok teks, 7) membuat garis besar teks lisan, 8) mengisi bagan berdasarkan teks lisan, 9) mengajukan pertanyaan tentang isi teks dari teks lisan, 10) mengulangi bahasa yang digunakan dalam teks lisan, 11) membuat dialog berdasarkana teks lisan, dan 12) membuat teks lisan yang mirip dengan teks yang didengarkan.
Dalam memberikan nilai dalam kegiatan menyimak menurut Anderson dalam Ghazali (2010: 192) guru perlu memperhatikan tiga aspek dari menyimak, yaitu: 1) jenis input, 2) bantuan yang didapatkan siswa dari konteks, dan 3) jenis tugas yang dilakukan siswa.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar