Sabtu, 31 Juli 2010

RPP INOVATIF

PENYUSUNAN RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)
Oleh: Wahyuningsih Rahayu, S. Pd.


RPP: dijabarkan dari Ssilabus untuk mengarahkan kegiatan belajar peserta didik dalam upaya mencapai kompetensi dasar (KD).
Menyusun RPP merupakan kewjiban setiap guru.
Tujuan RPP: agar kegiatan pembelajaran berlangsung secara aktif, partisipatif, memberikan ruang yang cukup bagi prakarsa, kreaivitas, kemandirian sesuai dengan bakat, serta menyenangkan bagi peserta didik dalam mancapai tujuan yang optimal.
Prinsip-Prinsip penyusunan RPP:
1. Memperhatikan perbedaan individu peserta didik
2. Mendorong partisipasi aktif peserta didik
3. Mengembangkan budaya membaca dan menulis
4. Memberikan umpan balik dan tindak lanjut
5. Keterkaitan dan keterpaduan
6. Menerapkan teknologi informasi dan komunikasi
RPP disusun untuk setiap KD yang dapat dilaksanakan dalam satu kali pertemuan atau lebih.
Komponen RPP:
1. Identitas Mata Pelajaran
Berisi: Satuan pendidikan, kelas, Semster, Mata Pelajaran, Jumlah Pertemuan.
2. Standar Kompetensi
Kualifikasi kemampuan minimal peserta didik yang menggambarkan penguasaan pengetahuan, sikap, dan keterampilan yang diharapkan dicapai pada setiap kelas atau semester pada suatu mata pelajaran.
3. Kompetensi Dasar
Sejumlah kemampuan yang harus dikuasai peserta didik dalam mata pelajaran tertentu sebagai rujukan penyusunan idikator kompetensi dalam suatu pengajaran.
4. Indikator Pencapauian Kompetensi
Perilaku yang dapat diukur untuk menunjukkan ketercapaian kompetensi dasar tertentu yang menjadi acuan penilaian mata pelajaran, dirumuskan dengan kata kerja operasional yang dapat diamati dan diukur.
5. Tujuan pembelajaran
Menggambarkan proses dan hasil belajar yang diharapkan dicapai oleh peserta didik sesuai dengan kompetensi dasar.
6. Materi Ajar
Memuat fakta, konsep, prinsip, dan prosedur yang relevan dan tertulis dalam bentuk butir-butir sesuai dengan rumusan indicator pencapaian kompetensi.
7. Alokasi Waktu
Disesuaikan dengan keperluan untuk pencapaian KD dan beban belajar.
8. Metode Pembelajaran
Cara yang dipilih dan digunakan guru untuk mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajarab agar peserta didik mencapai kompetensi dasar atau seperangkat indicator yang ditetapkan. Metode hendaknya inovatif, variasif, efektif, dan menyenangkan.
9. Kegiatan Pembelajaran
a. Pendahuluan
Kegiatan ini meliputi:
1) Menyiapkan peserta didik secara psikis dan fisik untuk mengikuti proses peembelajaran
2) Mengajukan pertanyaan-pertanyaan yang mengaitkan pengetahuan sebelumnya dengan materi yang akan dipelajari
3) Menjelaskan tujuan pembelajaran yang akan dicapai.
4) Menyampaikan cakupan materi dan penjelasan uraian kegiatan sesuai dengan silabus.
b. Kegiatan Inti
Merupakan proses pembelajatan untuk mencapai KD yang dilakukan secara interaktif, inspiratif, menyenangkan, menantang, memotivasi peserta didik untuk berpartisipasi aktif, serta memberikan ruang yang cukup prakarsa, kreativitas, dan kemandiriaan sesuai dengan bakat, minat dan perkembangan fisik serta psikologis peserta didik. Kegiatan ini menggunakan metode metode yang disesuaikan dengan kaharkteristik peserta didik dan mata pelajaran melalui kegiatan:
1) Eksplorasi
Kegiatan guru dalam eksplorasi ini adalah:
a) Melibatkan peserta didik mencari informasi yang luas dan dalam tentang topik atau tema yang akan dipelajari dengan menerapkan prinsip alam takambang jadi guru dan belajar dari aneka sumber.
b) Menggunakan beragam pendekatan pembelajaran, media pembelajaran, dan sumber belajar lain.
c) Memfasilitasi terjadinya interaksi antara peserta didik, antara peserta didik dengan guru, lingkungan, dan sumber lainnya.
d) Melibatkan peserta didik secara aktif dalam setiap kegiatan pembelajaran.
e) Menfasilitasi peserta didik melakukan percobaan di laboratorium, studio, atau lapangan.
2) Elaborasi
Kegiatan guru memerinci, memperindah, serta membuat pembelajaran lebih berkualitas. Kegiatan guru adalah:
a) Membiasakan peserta didik membaca dan menulis yang beragam melalui tugas-tugas tertentu yang bermakna.
b) Memfasilitasi peserta didik melalui pemberian tugas, diskusi, dan lain-lain untuk memunculkan gagasan baru baik secara lesan maupun tertulis.
c) Member kesempatan kepada pesertaa didik untuk berpikir, menganalisis, menyelesaikan masalah, dan bertindak tanpa rasa takut.
d) Memfasilitasi peserta didik dalam pembelajaran kooperatif dan kolaboratif.
e) Memfasilitasi peserta didik berkompetensi yang sehat untuk meningkatkan prestasi belajar.
f) Memfasilitasi peserta didik membuat laporan eksplorasi yang dilakukan baik secara lesan maupun tertulis secara indvidu maupun kelompok.
g) Memfasilitasi peserta didik untuk kerja variasi baik secara individu maupun kelompok.
h) Memfasilitasi peserta didik melakukan pameran, turnamen, festival, terhadap produk yang dihasilkan.
i) Memfasilitasi peserta didik untuk melakukan kegiatan yang menumbuhkan kebanggaan dan rasa percaya diri peserta didik.
3) Konfirmasi
Kegiatan guru adalah:
a) Memberikan umpan balik positif dan penguatan dalam bentuk lesan, tulisan, isyarat, maupun hadiah terhadap keberhasilan peserta didik.
b) Memberikan konfirmasi terhadap hasil eksplorasi dan elaborasi peserta didik melalui berbagai sumber.
c) Memfasilitasi peserta didik melakukan refleksi untuk memperoleh pengalaman belajar yang dilakukan.
d) Memfasilitasi peserta didik untuk memperoleh pengalaman yang bermakna dan dalam mencapai kompetensi dasar.
e) Guru berfungsi sebagai nara sumber dan fasilitator dalam menjawab pertanyaan peserta didik yang menghadapi kesulitan.
f) Membantu menyelesaikan masalah
g) Memberi acuan agar peserta didik agar dapat melakukan mengecekan hasil eksplorasi.
h) Memberikan informasi kepada pesertaa didik untuk bereksplorasi lebih jauh terhadap materi pelajaran.
i) Memberikan motivasi kepada peserta didik yang kurang atau belum berpartisipasi aktif.
c. Penutup
Kegiatan guru yaitu:
1) Bersama dengan peserta didik atau sendiri membuat rangkungan atau simpulan pelajaran.
2) Melakukan penilaian
3) Memberikan umpan balik terhadap proses dan hasil belajar.
4) Merencanakan kegiatan tindak lanjut dalam bentuk pembelajaran remidi, pengayaan, atau konseling baik secara individu maupun kelompok.
5) Menyampaikan pembelajaran pada pertemua berikutnya.
10. Sumber Belajar/ Alat
Sumber belajar dan alat disesuaikan dengan kompetensi dasar dan materi ajar. Alat dapat berupa media atau alat peraga yang relevan.
11. Penilaian Hasil Belajar
Prosedur dan instrument penilaian proses dan hasil belajar disesuaikan dengan indicator pencapaian kompetensi dan mengacu pada standar penilaian.






















Contoh RPP
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

Mata Pelajaran : SAINS
Kelas/Semester : VI / 2
Pertemuan ke : 1
Alokasi Waktu : 2 jam pelajaran ( 1 x pertemuan )
Standar Kompetensi : Memahami matahari sebagai pusat tata surya dan interaksi bumi dalam tata surya
Kompetensi Dasar : Mendesskripsikan rotasi bumi, revolusi bumi, dan revolusi bulan.
Indikator : Menjelaskan akibat rotasi bumi


I. Tujuan Pembelajaran
Setelah mempelajari bab ini diharapkan siswa dapat :
• Menyebutkan 3 akibat adanya retasi bumi.
• Menjelaskan perbedaan waktu di Indonesssia akibat adanya rotasi bumi.

II. Materi Pembelajaran
PENGARUH ROTASI BUMI
Bumi yang kita diami ini selalu bergerak. Salah satu gerak yang dilakukan oleh bumi dan planet lainnya adalah rotasi. Rotasi bumi adalah perputaran bumi pada poros/sumbunya. Arah rotasi bumi dari barat ke timur. Untuk melakukan satu kali rotasi bumi memerlukan waktu 23 jam 56 menit 4 detik, dibulatkan menjadi 24 jam. Waktu untuk satu kali rotasi disebut kala rotasi.
Setiap hari kita mengalami siang dan malam secara teratur. Pada pagi hari matahari terbit di sebelah timur tanda hari mulai siang dan tenggelam di sebelah barat tanda hari mulai malam. Kejadian alam tersebut disebabkan karena bumi berotasi. Ketika bumi berotasi, daerah-daerah di bumi yang terkena sinar matahari mengalami siang dan daerah-daerah di bumi yang tidak terkena matahari mengalami waktu malam. Untuk membuktikan pergantian siang dan malam akibat rotasi bumi, lakukan kegiatan berikut ini!
Bumi melakukan gerakan rotasi dan revolusi. Kala rotasi bumi adalah 24 jam dan kala revolusinya 365 ¼ hari. Akibat dari gerak rotasi di antaranya terjadi pergantian siang malam, gerak semu harian matahari, perbedaan waktu di bumi dan Akibat dari gerak revolusi bumi di antaranya terjadi pergantian musim, gerak semu tahunan matahari, penanggalan kalender masehi.

III. Metode Pembelajaran
a. Ceramah
b. Demosntrasi
c. Penugasan

IV. Langkah-langkah Pembelajaran
Kegiatan Awal (10)
Guru memipin berdoa
Guru mengabsen siswa
Appersepsi dilakukan dengan cara:
1. Guru bertanya pada siswa tentang tata surya.
2. Guru dan siswa membahas bentuk bumi.
3. Guru menyampaikan tujuan yang akan dicapai
4. Guru menyampaiakn kegiatan yang akan dilakukan


Kegiatan Inti (40)
a. Eksplorasi
1. Guru menyiapkan media bola bumi dan bola langit.
2. Siswa memperhatikan penjelasan guru tentang kegiatan yang akan dilakukan.
3. Kelompok siswa memperhatikan demonstrasi guru tentang rotasi bumi.
4. Siswa bertanya-jawab tentang akibat rotasi bumi berdasarkan demosntrasi guru.
b. Elaborasi
1. Siswa mencatat materi yang penting.
2. Siswa menuju kelompoknya masing-masing.
3. Siswa mendiskusikan materi tentang pembagian waktu berdasarkan garis 0o di Grenwich.
4. Siswa melaporkan hasil tugas.
5. Siswa membahas hasil tugas.
c. Konfirmasi
1. Siswa dan guru bertanya-jawab untuk pendalaman materi tentang rotasi bumi.
2. Siswa dan guru membahas materi akibat rotasi bumi.
3. Refleksi hasil pembelajaran

Kegiatan Penutup (10)
a. Siswa dan guru menyimpulkan materi pelajaran
b. Siswa mengerjakan ulangan formatif.
c. Guru menganalisis hasil ulangan formatif
d. Perbaikan atau pengayaan

V. Alat / Bahan / Sumber Belajar
• Buku Sains 6 Penerbit Erlangga.
• Buku Sains sahabatku kelas 6 Penerbit Ganecca.
• Bola bumi
• Senter
• Bola Lampu

VI Penilaian
o Lembar Pengamatan keaktifan siswa dalam mengerjakan tugas.
o Evaluasi formatif tertulis
a. Bentuk : Objektif (isian singkat)
b. Jenis : tertulis
c. Alat penilaian : butir soal
Mengetahui Batursari, 16 Februari 2010
Kepala Sekolah, Guru Kelas

Maria Anna Suwarni, S. Pd Wahyuningsih Rahayu, S. Pd.
NIP. 19590521 198201 2 005 NIP. 19710207 199503 2 003






LEMBAR TES FORMATIF
Mata Pelajaran : SAINS
Kelas/Semester : VI / 2
Standar Kompetensi : Memahami matahari sebagai pusat tata surya dan interaksi bumi dalam tata surya
Kompetensi Dasar : Mendesskripsikan rotasi bumi, revolusi bumi, dan revolusi bulan.
Indikator : Menjelaskan akibat rotasi bumi



I. Isilah titik-titik di bawah ini dengan tepat!
1. Perputaran bumi pada pororsnya disebut ….
2. Saat bumi membelakangi matahari, maka bumi mengalami waktu ….
3. Bumi berputar pada porosnya dengan kemiringan … dari ekliptika.
4. Gerakan matahari seolah-olah tebit dari timur disebut ….
5. Bumi berotasi dari ….
6. Waktu yang dibutuhkan bumi berputar 1 o adalah ….
7. Bujur nol derajat ditetapkan di ….
8. Waktu yang dibutuhkan bumi untuk berotasi ….
9. Berdasarkan garis bujur, waktu di Indonesia dibagi menjadi ….
10. Bila di Grenwich pukul 06.00 , maka di Jakarta (WIB) pukul ….

I. Kerjakan dengan jelas!
1. Sebutkan akibat adanya rotasi bumi?
2. Jelaskan pembagian waktu di Indonesia dan berilah contoh daerahnya!
















Kunci Jawaban
1. rotasi bumi
2. malam
3. 23 ½
4. gerak semu harian
5. barat ke timur
6. 4 menit
7. Grenwich
8. 24 jam
9. 3
10. 13.00

III
1. Terjadinya siang dan malam, terjadinya gerak semu harian, terjadinya perbedaan waktu.
2. Indonesia berdasarkan garis bujurnya dibagi menjadi 3 bagian yaitu 105 WIB, 120 WITA, dan 135 WIT. Contohnya: WIB Sumatera, Belitung, kep Riau, Kalimantan Barat, Kalimantan tengah, Jawa, Madura, WITA: Kalimantan timur, Kalimantan Selatan, Sulawesi, Bali, Nusatenggara. WIT: Maluku dan Irian jaya.




Score : I b x 10 = 10
II b x 5 = 10
I + II = 10 + 10 = 10
2 2













Lembar Kerja Siswa
Mata pelajaran : IPA
Kelas : VI / 2
Kerjakan soal-soal berikut ini dengan tepat!
No Bujur Waktu Bujur Waktu
1
2
3
4
5
30o
0o
45o
180o
240o
12.00
10.00
13.00
14.00
22.00 105o
150o
180o
75o
90o
....
....
....
....
....


No Nama Daerah WIB WITA WIT
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10 Jawa
Maluku
Kalimantan Tengah
Jakarta
Semarang
Nusa Tenggara
Papua
Riau
Gorontalo
Bali V








Kunci Lembar Kerja
1. 17.00
2. 20.00
3. 22.00
4. 09.00
5. 16.00
II
No Nama Daerah WIB WITA WIT
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10 Jawa
Maluku
Kalimantan Tengah
Jakarta
Semarang
Nusa Tenggara
Papua
Riau
Gorontalo
Bali V


V
V


V





V


V


V
V

V




V















LEMBAR OBSERVASI
Mata pelajaran : IPA
Kelas : VI / 2

No Aspek Yang Diobservasi Kemunculan Komentar
Ada Tidak
1 Peran Aktif siswa dalam pembelajaran
2 Daya tarik siswa terhadap alat peraga
3 Motivasi siswa terhadap metode yang digunakan guru
4 Antusias siswa dalam mempraktikkan permainan
5 Antusias siswa dalam menyelesaikan LKS
6 Ketepatan siswa dalam mengerjakan permainan
7 Kecepatan siswa dalam menyelesaikan LKS
8 Semangat siswa dalam menyelesaikan soal latihan
9 Kecepatan siswa dalam mengerjakan soal
10 Hasil nilai evaluasi

Batursari, 16 Februari 2010
Guru Kelas VI

Wahyuningsih Rahayu, S. Pd.
NIP. 19710207 199503 2 003

Senin, 05 Juli 2010

MODEL SURVEY Q 3 5 DALAM PEMBELAJARAN ASPEK MEMBACA

MAMPUKAH METODE BELAJAR SURVEY Q3R MENINGKATKAN MINAT BACA
 PESERTA DIDIK SEKOLAH DASAR

Oleh: Wahyuningsih Rahayu, S. Pd

        Benarkah motivasi peserta didik dalam membaca sekarang ini rendah? Era sekarang ini anak lebih suka melihat televisi dengan acaranya yang senantiasa menarik dari pada membaca. Hal ini menjadi tantangan yang tidak ringan bagi pendidik. Seorang pendidik harus dapat menciptakan suasana belajar yang menggairahkan dan merangsang belajar siswa. Pendidik dan orang tua hendaknya mengkondisikan anak untuk mau membaca baik di sekolah maupun di rumah.
         Membaca adalah kunci untuk mendapatkan Ilmu Pengetahuan. Seseorang akan ketinggalan jauh terhadap informasi yang aktual apabila tidak mau membaca. Apalagi siswa, tidak termotivasi membaca maka dia tidak akan dapat belajar dengan baik. The Liang Gie (1998:61) mendefinisikan: “Membaca adalah serangkaian kegiatan pikiran seseorang yang dilakukan secara penuh perhatian untuk memahami makna sesuatu keterangan yang disajikan kepada indera penglihatan dalam bentuk lambang dan huruf”. Membaca merupakan upaya seseorang untuk mempelajari dan memahami terdapat suatu isi buku. Maka dari itu hendaknya siswa sejak Sekolah Dasar dibiasakan untuk dapat melakukan membaca yang efektif dan efisien. Adapun ciri-ciri seseorang yang membaca efisien menurut The Liang Gie (1998: 59) adalah sebagai berikut: (1) memiliki kebiasaan-kebiasaan yang baik dalam membaca, (2) dapat membaca secara cepat, (3) dapat menangkap dan memahami isi bahan bacaannya, dan (4) seusai membaca dapat mengingat butir-butir gagasan utama dari bahan bacaanya.
        Kegiatan belajar siswa akan efektif apabila ditunjang dengan media dan metode belajar yang sesuai dengan karakteristik siswa. Salah satu metode yang dapat digunakan siswa dalam belajar adalah metode membaca dengan Survey Q3R. Metode ini dapat dimanfaatkan siswa untuk membaca buku sejak Sekolah Dasar hingga Perguruan tinggi. Cara membaca buku dalam kegiatan belajar perlu mendapatkan perhatian, karena hal ini erat kaitannya dengan pemahaman materi buku yang dipelajari siswa. Oleh karenanya seorang guru perlu menanamkan cara membaca buku yang baik dan efisien sehingga siswa dapat menghemat waktu belajarnya. Penananan sikap dan cara amembaca buku yang efektif dapat dilakukan sejak anak duduk di Sekolah Dasar, hal ini karena pengetahuan di Sekolah Dasar merupakan pondasi untuk pendidikan berikutnya.
        Metode belajar adalah cara yang digunakan agar dapat belajar dengan baik. Metode belajar Survey Q3R menurut The Liang Gie (1998: 68) adalah metode membaca yang disarankan pertama kali oleh Prof. Francis P. Robinson dari Ohio State University di Amerika Serikat. Metode Survey Q3R mempunyai arti Survey berarti menyelediki, Question mempunyai arti pertanyaan, Read adalah membaca, Recite memiliki arti meringkas dan Review adalah mengulangi. Metode belajar survey Q3R merupakan salah satu alternatif yang dapat digunakan guru atau orang tua siswa untuk dapat meningkatkan minat baca anak terhadap bahan-bahan ajar maupun pengetahuan lainnya.
        Dalam belajar yang menggunakan metode ini meliputi lima langkah yang harus ditempuh oleh siswa, yaitu: 1) Langkah pertama metode ini adalah dengan survey atau menyelidiki bab, pembagian paragraf, judul yang tercantum dalam daftar isi, juga judul gambar maupun grafik dan tabel. Pendekatan ini akan membantu siswa menata gagasan-gagasan ketika akan membaca selanjutnya, 2) Langkah kedua kegiatan ini adalah Question, yang berarti menanyakan. Dalam hal ini siswa hendaknya mengubah judul yang pertama itu menjadi pertanyaan yang akan mengundang rasa ingin tahu dan dapat meningkatkan pemahaman. Dari pertanyaan yang telah disusun siswa mencari jawabannya dalam bacaan, 3) Langkah ketiga adalah Read yang mengandung arti membaca. Dalam membaca ini bertujuan untuk menemukan jawaban dari pertanyaan yang telah disusun, sehingga siswa tidak pasif tetapi aktif untuk memahami isi bacaan. Dalam membaca buku ini kegiatan siswa benar-benar untuk mendapatkan pengetahuan yang belum diketahuinya, sehingga berbagai pertanyaan yang timbul sebelumnya dapat terjawab, 4) Langkah keempat adalah Recite yang berarti mendaras. Kegiatan dalam tahap ini adalah membuat ringkasan yang merupakan inti dari bacaan. Pada waktu mendaras ini dapat diulangi beberapa kali sampai dapat memahami betul isi bacaan hingga dapat menemukan jawaban terhadap pertanyaan dari ringkasan yang telah disusun, dan 5) Langkah kelima adalah tahap Review yang berarti mengulangi. Bila pelajaran telah selesai dibaca maka catatan-catatan kecil atau ringkasan dapat dilihat kembali untuk memperoleh pandangan yang menyeluruh terhadap butir-butir dan hubungannya. Selain itu pengujian ingatan kita dari bacaan dapat dilakukan dengan menutupi catatan dan mengingat kembali butir-butir utama itu. Dari butir utama itu dapat untuk mengingat isi dari beberapa sub butir yang berkaitan.
        Metode Survey Q3R di atas dapat dimanfaatkan oleh guru Sekolah dalam memberikan pelajaran membaca bagi anak (untuk siswa yang telah dapat membaca dengan lancar). Sebab dalam pelajaran dengan menggunakan metode membaca Survey Q3R siswa harus dapat melakukan membaca dalam hati, memahami isi bacaan dan mampu menguasahi isi bacaan. Penanaman cara membaca buku ini dapat dilakukan guru dengan cara membiasakan anak didik membaca di perpustakaan atau membaca buku apa saja yang anak kehendaki anak, dengan tujuan agar anak termotivasi membaca. Selain itu guru juga dapat menerapkan metode membaca ini dalam kegiatan pembelajaran, terutama yang berkaitan dengan pembelajaran bahannya berupa bacaan seperti pelajaran IPS, PKn, atau mata pelajaran lainnya.
           Metode belajar ini dapat dimanfaatkan siswa untuk belajar di rumah. Sebab metode belajar ini apabila dilaksanakan dengan sungguh-sungguh oleh siswa, ilmu pengetahuan yang didapat akan tahan lama dan tidak hanya sekedar membaca dan tentu minat baca anak terhadap buku dapat meningkat. Selamat mencoba, semoga sukses menyertai kalian!!!
PENULIS:
Nama : Wahyuningsih Rahayu, S. Pd
Tempat/ Tgl lahir : Boyolali, 7 Februari 1971
Pekerjaan : Guru Sekolah Dasar Negeri Batursari 5 Kecamatan Mranggen- Demak.
Telepon : 024 6710461 / 081325442803
Alamat : Jl. Pucang Asri II/12 Pucangngading 59567